Minggu, 17 Juni 2012

berlindung kepada allah


BERLINDUNGLAH KEPADA ALLAH
A.Isti’adzah
Ialah meminta perlindungn kepada Allah dari syaitan yang direjam. Maka apabila seseorang membaca isti’adzah ketika hendak melakukan bacaan Al-qur’an, dia seolah-olah mohon perlindungan kepada Allah dan perlindungan-Nya.
Isti’adzah bukanlah tombol otomatis yang jika ditekan langsung ada hasil nyata. Akan tetapi ia dimulai dari hati yang menderita karena bisikan iblis, sampai ia menyadari bahwa tiada jalan keluar kecuali berpegang kepada Allah.
B.Mujahadah
Ialah bersungguh-sungguh dalam mencari Ridha Allah. Orang yang bermujahadah berarti telah berjihad melawan nafsunya. Hidayah atau petunjuk Allah hanya diberikan kepada sesiapa yang sanggup bermujahadah , berusaha bersungguh-sungguh dalam menunaikan tanggungjawab agama yaitu tanggung jawab melaksanakan tuntunan keimanan dan amal-amal soleh.
C.Menutup jalan bisikan syetan
Ialah menjaga celah-celah bendungan dengan kokoh dan kuat,agar serangan bisikan setan tersembunyi (khannas) yang menyelusup kedalam hati,baik  yang bersumber dari setan manusia maupun jin dapat diatasi.
Adapun cela-cela bendungan yang mudah diserang oleh setan atau jin salah satunya adalah lidah. Berikut gambaran tentang bencana akibat lidah :
1.      Bebicara dengan sesuatu yang tidak bermanfaat
2.      Berbicara dengan berlebihan
3.      Membicarakan hal yang bathil
4.      Al-Mira’
5.      Al-Jidal
6.      Al-khushumah
7.      Bergurau
8.      Berbohong
9.      Ghibah
10.  Namimah

D.Berpuasa dengan memenuhi adab-adabnya
1.      Memahami makna puasa
2.      Merenung hikmah syariat,menjaga hamba dari bisikan setan dan nafsu
Beberapa adab orang yang berpuasa
Ø  harus menghindari kedustaan
Ø  menghindari ghibah
Ø  menghindari namimah atau mengadu domba
Ø  menghindari tipu muslihat dan kecurangan dalam segala bentuk mu’amalah, baik itu jual beli, sewa-menyewa, maupun produksi, serta dalam semua selebaran dan pemberitaan
Ø  menghindari kesaksian palsu, karena hal itu termasuk perbuatan yang bertentangan dengan puasa.
E.Persenjatai diri anda dengan zikir dan do’a
Hati yang kosong dari zikir dan doa menjadi sasaran yang empuk bisikan dan tumbuhnya pikiran. Setan akan terus mengincarnya. Doa dan dzikir merupakan senjata yang sangat tangguh jika seorang hamba pandai dalam menggunakannya.
 Doa bagaikan sebuah senjata, dan sebuah senjata (ampuh tidaknya) tergantung siapa yang menggunakannya, bukan ketajamannya saja (yang menjadi ukuran). Maka kapan sebuah senjata merupakan senjata yang prima, tidak ada aibnya dan yang menggunakannya adalah lengan yang kuat, serta tidak terdapat penghalang apa pun, pasti senjata itu akan melukai musuh. Dan kapan salah satu dari tiga hal ini tidak terpenuhi, senjata jadi tidak berpengaruh.
Begitu pula halnya dengan doa, apabila doanya tidak baik atau yang berdoa tidak menyatukan hati dan lisannya dalam berdoa, atau di sana ada faktor yang menghalanginya, doa itu tidak memberi pengaruh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar