BERLINDUNGLAH
KEPADA ALLAH
A.Isti’adzah
Ialah
meminta perlindungn kepada Allah dari syaitan yang direjam. Maka apabila
seseorang membaca isti’adzah ketika hendak melakukan bacaan Al-qur’an, dia
seolah-olah mohon perlindungan kepada Allah dan perlindungan-Nya.
Isti’adzah
bukanlah tombol otomatis yang jika ditekan langsung ada hasil nyata. Akan
tetapi ia dimulai dari hati yang menderita karena bisikan iblis, sampai ia
menyadari bahwa tiada jalan keluar kecuali berpegang kepada Allah.
B.Mujahadah
Ialah
bersungguh-sungguh dalam mencari Ridha Allah. Orang yang bermujahadah berarti
telah berjihad melawan nafsunya. Hidayah atau petunjuk Allah hanya
diberikan kepada sesiapa yang sanggup bermujahadah , berusaha
bersungguh-sungguh dalam menunaikan tanggungjawab agama yaitu tanggung jawab
melaksanakan tuntunan keimanan dan amal-amal soleh.
C.Menutup jalan bisikan syetan
Ialah
menjaga celah-celah bendungan dengan kokoh dan kuat,agar serangan bisikan setan
tersembunyi (khannas) yang menyelusup kedalam hati,baik yang bersumber dari setan manusia maupun jin
dapat diatasi.
Adapun
cela-cela bendungan yang mudah diserang oleh setan atau jin salah satunya
adalah lidah. Berikut gambaran tentang bencana akibat lidah :
1.
Bebicara dengan sesuatu yang tidak bermanfaat
2.
Berbicara dengan berlebihan
3.
Membicarakan hal yang bathil
4.
Al-Mira’
5.
Al-Jidal
6.
Al-khushumah
7.
Bergurau
8.
Berbohong
9.
Ghibah
10. Namimah
D.Berpuasa dengan memenuhi adab-adabnya
1. Memahami
makna puasa
2. Merenung
hikmah syariat,menjaga hamba dari bisikan setan dan nafsu
Beberapa
adab orang yang berpuasa
Ø harus
menghindari kedustaan
Ø menghindari
ghibah
Ø menghindari
namimah atau mengadu domba
Ø menghindari
tipu muslihat dan kecurangan dalam segala bentuk mu’amalah, baik itu jual beli,
sewa-menyewa, maupun produksi, serta dalam semua selebaran dan pemberitaan
Ø menghindari
kesaksian palsu, karena hal itu termasuk perbuatan yang bertentangan dengan
puasa.
E.Persenjatai diri anda dengan zikir dan do’a
Hati
yang kosong dari zikir dan doa menjadi sasaran yang empuk bisikan dan tumbuhnya
pikiran. Setan akan terus mengincarnya. Doa dan dzikir merupakan senjata yang
sangat tangguh jika seorang hamba pandai dalam menggunakannya.
Doa bagaikan sebuah senjata, dan sebuah
senjata (ampuh tidaknya) tergantung siapa yang menggunakannya, bukan
ketajamannya saja (yang menjadi ukuran). Maka kapan sebuah senjata merupakan
senjata yang prima, tidak ada aibnya dan yang menggunakannya adalah lengan yang
kuat, serta tidak terdapat penghalang apa pun, pasti senjata itu akan melukai
musuh. Dan kapan salah satu dari tiga hal ini tidak terpenuhi, senjata jadi
tidak berpengaruh.
Begitu pula
halnya dengan doa, apabila doanya tidak baik atau yang
berdoa tidak menyatukan hati dan lisannya dalam berdoa, atau di sana ada faktor
yang menghalanginya, doa itu
tidak memberi pengaruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar