Kamis, 07 Juni 2012

penelitian psikologi


Nama : Najap Lestari (110256)

PENELITIAN PSIKOLOGI TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Anak yang berkebutuhan khusus adalah anak yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi dan fisik.
            Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang mempunyai kelainan-kelainan atau penyimpangan dalam proses pertumbuhkembangan dibandingkan dengan anak lain yang seusiannya, sehingga anak tersebut memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

Dari hasil observasi di Desa Banjar Banggi, kami temukan seorang anak berkebutuhan khusus yang usiannya 18 tahun (si A). Ia adalah anak dari keluarga yang hidup sederhana dan tercukupi.
            Dari segi fisik, si A mempunyai kekurangan-kekurangan diantaranya :
·         penampilan fisik yang tidak seimbang.
·         Tidak dapat mengurus diri sendiri.selain itu, ia juga mempunyai kekurangan dalam hal kecerdasan, yaitu :
·         Perkembangan bicara atau bahasa yang lamban, sehingga bahasa yang ia gunakan kurang bisa dipahami.
·         Lemah dalam hal pengetahuan umum.
Intelegensi
            Intelegensi merupakan kemampuan seseorang untuk menjawab atau menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat. Intelegensi berinteraksi dengan tiga aspek yaitu aspeksosial, aspek emosional dan aspek kepribadian.
Intelegensi terhadap aspek sosial
Anak berkebutuhan khusus biasanya kurang perhatian terhadap linkungan sekitar si A juga mengalami hal semacam ini, kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Karena si A tidak pernah bergaul dengan teman-teman yang lain, ia hanya mau bersama ibunya.
Jika bertemu dengan orang lain, si A
  • Selalu menyembunyikan wajah dan menundukkan kepala, karena ia merasa malu.
  • Tidak suka bergaul atau bermain dengan teman seusianya, karena ia lebih suka sendiri.
Sehingga pembelajaran untuk anak berkebutuhan sangat membutuhkan strategi-strategi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tujuan pembelajaran terhadap peserta didik berkebutuhan khusus yaitu supaya anak mampu berinteraksi terhadap linkungan sosial.
Intelegensi terhadap aspek emosional
            Menurut Sarwono (25) mengatakan bahwa emosi merupakan keadaan diri seseorang yang disertai dengan warna efektif baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang luas. Jadi yang dimaksud dengan emosi adalah perasaan yang kita alami (Buku Psikologi Karangan Muzdalifah, S. Psi M. Si hal 175)
            Emosi yang terjadi pada si A kadang tidak bisa dikendalikan, contohnya
  1. Amarah
Si A mengekspresikannya dengan cara marah-marah atau mengamuk tanpa alasan.
  1. Senang
Si A senyum-senyum sendiri atau kadang tertawa terbahak-bahak tanpa alasan.
Intelegensi terhadap otak kepribadian
            Kepribadian merupakan kwalitas seseorang yang menyebabkan ia disenangi akan atau tidak disenangi oleh orang lain.(ibid,hal.201)
Keperibadian
Si A mempunyai kepribadian yang sulit untuk  berkomunikasi dengan orang lain, sebab kurangnya percaya diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar