Nama : Najap Lestari (110256)
PENELITIAN PSIKOLOGI TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
![]() |
Anak yang
berkebutuhan khusus adalah anak yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa
selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi dan fisik.
Anak berkebutuhan khusus merupakan
anak yang mempunyai kelainan-kelainan atau penyimpangan dalam proses
pertumbuhkembangan dibandingkan dengan anak lain yang seusiannya, sehingga
anak tersebut memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
|
Dari hasil
observasi di Desa Banjar Banggi, kami temukan seorang anak berkebutuhan khusus
yang usiannya 18 tahun (si A). Ia adalah anak dari keluarga yang hidup
sederhana dan tercukupi.
Dari segi fisik, si A mempunyai
kekurangan-kekurangan diantaranya :
·
penampilan fisik yang tidak seimbang.
·
Tidak dapat mengurus diri sendiri.selain itu, ia juga mempunyai kekurangan
dalam hal kecerdasan, yaitu :
·
Perkembangan bicara atau bahasa yang lamban, sehingga bahasa yang ia
gunakan kurang bisa dipahami.
·
Lemah dalam hal pengetahuan umum.
Intelegensi
Intelegensi merupakan kemampuan
seseorang untuk menjawab atau menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat.
Intelegensi berinteraksi dengan tiga aspek yaitu aspeksosial, aspek emosional
dan aspek kepribadian.
Intelegensi terhadap aspek sosial
Anak berkebutuhan khusus biasanya kurang perhatian
terhadap linkungan sekitar si A juga mengalami hal semacam ini, kurang peduli
terhadap lingkungan sekitarnya. Karena si A tidak pernah bergaul dengan teman-teman
yang lain, ia hanya mau bersama ibunya.
Jika bertemu dengan orang lain, si A
- Selalu
menyembunyikan wajah dan menundukkan kepala, karena ia merasa malu.
- Tidak suka
bergaul atau bermain dengan teman seusianya, karena ia lebih suka sendiri.
Sehingga pembelajaran untuk anak berkebutuhan
sangat membutuhkan strategi-strategi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
masing-masing. Tujuan pembelajaran terhadap peserta didik berkebutuhan khusus
yaitu supaya anak mampu berinteraksi terhadap linkungan sosial.
Intelegensi terhadap aspek emosional
Menurut Sarwono (25)
mengatakan bahwa emosi merupakan keadaan diri seseorang yang disertai dengan
warna efektif baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang luas. Jadi yang
dimaksud dengan emosi adalah perasaan yang kita alami (Buku Psikologi Karangan
Muzdalifah, S. Psi M. Si hal 175)
Emosi yang terjadi pada si
A kadang tidak bisa dikendalikan, contohnya
- Amarah
Si A mengekspresikannya dengan cara
marah-marah atau mengamuk tanpa alasan.
- Senang
Si A senyum-senyum sendiri atau kadang tertawa
terbahak-bahak tanpa alasan.
Intelegensi terhadap otak
kepribadian
Kepribadian merupakan
kwalitas seseorang yang menyebabkan ia disenangi akan atau tidak disenangi oleh
orang lain.(ibid,hal.201)
Keperibadian
Si A mempunyai kepribadian yang sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain, sebab
kurangnya percaya diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar